19.2.09

eksakta

kompleksitas angka-angka tak lagi ku kenali
susunan fungsi-fungsi tak lagi terkonsentrasi

kala romantisasi dalam sebuah bait menghampiri
di situ ku terbuai
......
sisi hati yang terlupa,
mungkin pernah hinggap
mungkin pernah hadir

tersentak ingin kembali,
ingin menjejaki

dimana karya berada dan senyum tercipta,
walau detik pun tersita

kini eksakta-eksakta itu sesaat menjadi narasi
abstraksi tanpa henti

simpul kanan terus mendominasi,
dan terukirlah tinta maya tak terhenti

tetap... tetap tak terhenti
tetap tak terhenti

19-02-09 12:38

17.2.09

terpaling (kembali)

tangan ini tercipta oleh-Mu
hati ini pun hanya milik-Mu

mengapa selalu terpaling?

di pagi yang telah terik
di malam yang telah lelap

tak ada lagi keringat tercucur,
hanya imajiner yang terus membeku

tak pernah mencair

yang 'kan mampu membasahi tandusnya lapang saraf-saraf tak menentu


.....

masihkah kau termenung (kembali)?

17-02-09 11:25

4.2.09

[titik.]

mencari letak yang tak lagi sama
mencari sudut di tepi impian

masih terjebak,
antara seharusnya dan setumpuk keinginan dalam badai cinta-luka-harap

dihentikan apakah ingin?
teraih pun masih dalam tanda petik

ketika "a" tak berbunyi semestinya
dan hanya gumam,
sekali lagi gumam.......

abjad pun tak dapat mewakili
atau hanya...
....hanya yang terucap

enough... enough....

biarkan ini yang menghentikan

[titik.]

04-02-09 11:54