getar itu terasa
dan semakin terasa
sulit untuk terlepas
tapi tak ingin ku hempas
mungkinkah kau dengar
percik rindu yang semakin menjadi
di kala gelap merajai
untukmu perindu surga
adakah sejukmu mengetuk jiwa yang haus akan cinta?
walau sejenak.... untuk sejenak....
saja.
22:09 26-11-08
27.11.08
26.11.08
tentang sebuah arti
rintik itu datang
menghampari angin yang mulai tenang
tak terdengar mungkin dalam angan
syair ini tertulis lagi
karena sapa air lirih menghampiri
tanpa percik sebelumnya
tapi begitu deras di akhirnya
dalam putaran yang terus bergulir
langkah ini tak mungkin kembali
tetap pada langkahnya
walau retak tetap mendera
hingga akhirnya,
ia tetap berada
dan masih menetapi langkah ini
pada rindu yang dinanti
yakni tentang sebuah arti....
mencintai....
00:17 26-11-08
menghampari angin yang mulai tenang
tak terdengar mungkin dalam angan
syair ini tertulis lagi
karena sapa air lirih menghampiri
tanpa percik sebelumnya
tapi begitu deras di akhirnya
dalam putaran yang terus bergulir
langkah ini tak mungkin kembali
tetap pada langkahnya
walau retak tetap mendera
hingga akhirnya,
ia tetap berada
dan masih menetapi langkah ini
pada rindu yang dinanti
yakni tentang sebuah arti....
mencintai....
00:17 26-11-08
Langganan:
Postingan (Atom)